Unknown

D-DAY Review

Profile

D-Day (Korean Drama)-p1.jpg
D-day
  • Drama: D-Day
  • Hangul: 디 데이
  • Director: Jang Yong-Woo
  • Writer: Hwang Eun-Kyung
  • Network: JTBC
  • Episodes: 20
  • Release Date: September 18 - November 21, 2015
  • Runtime: Fridays & Saturdays 20:40
  • Language: Korean
  • Country: South Korea 

Plot

A natural disaster strikes the city of Seoul. The whole city becomes paralyzed. Doctors and emergency personnel struggle to save the people.

Notes

  1. "D-Day" takes over the JTBC Fridays & Saturdays 20:40 time slot previously occupied by "Last" and will be followed by "Madame Antoine" November 27, 2015.

Cast

D-Day (Korean Drama)-Kim Young-Kwang.jpg D-Day (Korean Drama)-Jung So-Min.jpg D-Day (Korean Drama)-Ha Seok-Jin.jpg D-Day (Korean Drama)-Lee Kyoung-Young.jpg D-Day (Korean Drama)-Cha In-Pyo.jpg
Kim Young-Kwang Jung So-Min Ha Seok-Jin Lee Kyoung-Young Cha In-Pyo
Lee Hae-Sung Jung Ddol-Mi Han Woo-Jin Park Gun Goo Ja-Hyuk
D-Day (Korean Drama)-Kim Sang-Ho.jpg D-Day (Korean Drama)-Kim Hye-Eun.jpg D-Day (Korean Drama)-Yoon Joo-Hee.jpg D-Day (Korean Drama)-Kim Jung-Hwa.jpg D-Day (Korean Drama)-Lee Sung-Yeol.jpg
Kim Sang-Ho Kim Hye-Eun Yoon Joo-Hee Kim Jung-Hwa Lee Sung-Yeol
Choi Il-Sub Kang Joo-Ran Park Ji-Na Eun So-Yool An Dae-Gil
D-Day (Korean Drama)-Joo Hyun-Jin.jpg D-Day (Korean Drama)-Yeo Moo-Young.jpg D-Day (Korean Drama)-Ko Kyu-Pil.jpg D-Day (Korean Drama)-Kim Jae-Hwa.jpg D-Day (Korean Drama)-Song Ji-Ho.jpg
Joo Hyun-Jin Yeo Moo-Young Ko Kyu-Pil Kim Jae-Hwa Song Ji-Ho
On Jung-Won Yoo Young-Tak Yoo Myung-Hyun Kim Hyun-Sook Lee Woo-Sung
D-Day (Korean Drama)-Kim Ki-Moo.jpg
Kim Ki-Moo
Cha Ki-Woong 

 By:http://asianwiki.com/D-Day_%28Korean_Drama%29

Unknown



Air Conditioner (AC) merupakan sebuah alat yang digunakan untuk pengkondisian udara didalam ruangan. Kok pengkondisian udara? Yaaa.. karena kondisi suhu udara bisa diatur atur sesuai dengan kehendak kita. Tetapi apakah Anda mengetahui bagaimana cara kerja dari AC itu sendiri? Berikut adalah prinsip kerja Air Conditioner (AC) yang sebenarnya punya prinsip sama dengan Lemari Es yang Anda punya di rumah.

Secara umum proses pendinginan pada sistem Air Conditioner (AC) terjadi karena adanya perubahan bentuk zat pendingin (Refrigerant) dari bentuk cair, uap air dan gas. Hal ini bisa terjadi karena sistem AC menggunakan beberapa komponen yang memungkinkan terjadinya perubahan tekanan dan temperatur.



Berikut adalah komponen- komponen AC :

1. Compressor AC





Compressor AC adalah power unit dari sistem AC. Ketika AC dijalankan, compressor AC mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
2. Kondensor AC
Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi yang kemudian akan dialirkan ke orifice tube. Kondensor merupakan bagian yang “panas” dari air conditioner. Kondensor bisa disebut heat exchange yang bisa memindahkan panas ke udara atau ke intermediate fluid (semacam air larutan yang mengandung ethylene glycol), untuk membawa panas ke orifice tube.
3. Orifice Tube
Orifice tube merupakan tempat di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.
4. Katub Ekspnasi
Katup ekspansi merupakan komponen penting dalam sistem air conditioner. Katup ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin.
5. Evaporator AC
Refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui compressor AC untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.
6. Thermostat 

Thermostat pada air conditioner beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif.

 Prinsip Kerja Sensor Suhu pada AC :
  Untuk cara kerjanya sendiri, pada saat AC pertama kali dinyalakan melalui remote, di ruangan yang sepi anda akan mendengar 1 kali bunyi “tek”. Bunyi tersebut menandakan bahwa kompressor mulai bekerja, memompa gas freon dari unit outdoor ke unit evaporator di Indoor untuk kemudian disembur angin oleh kipas ke dalam ruangan. Kemudian komputer di unit Indoor AC akan memberitahukan sensor termometer yang disebut thermostat di unit Indoor agar suhu ruangan tersebut dapat sama dengan suhu yang tertera di remote AC.

Apabila contoh suhu remote disetel di 24 derajat, dan suhu ruangan sudah mencapai 24 derajat maka akan lagi terdengar bunyi “tek” lagi dimana kompressor AC akan mati dan AC di ruangan hanya akan menyemburkan angin saja karena gas freon tidak lagi dipompa dari unit outdoor ke unit indoor. Pada kondisi ini pemakaian listrik akan sangat kecil karena praktis listrik yang dibutuhkan hanya untuk kipas atau fan, thermostat, dan lampu-lampu pada Indoor AC.

Kemudian pada saat suhu ruangan naik menjadi 25.1 (dua puluh lima koma satu) derajat, kompressor akan kembali menyala dimana anda akan mendengar lagi bunyi “tek”. Hal ini akan terjadi berulang-ulang selama AC dinyalakan.



Unknown


LDR (Light Dependent Resistor) merupakan salah satu komponen elektronika yang dapat berubah resistansinya ketika mendeteksi perubahan intensitas cahaya yang diterimanya. LDR dapat juga dikatakan sebagai sensor cahaya. Karakteristik dari LDR ini adalah perubahan resistansi / tahanannya ketika terjadi perubahan cahaya yang terdeteksi.

Berdasarkan karakteristik diatas dan dengan menggunakan prinsip pembagi tegangan dalam merancang suatu sensor sederhana, kita dapat merancang dan membuat rangkaian pendeteksi cahaya seperti halnya pada rangkaian sensor suhu dengan thermistor.
Berikut rangkaian sensor cahaya:
Gambar Rangkaian Sensor Cahaya dengan LDR

Komponen yang digunakan pada rangkaian sensor cahaya diatas

  • Baterry
  • LDR
  • Variabel reesistor
  • Transistor NPN 2N2222
  • Relay
  • Led 2 Buah

Penjelasan rangkaian sensor cahaya:
Ketika LDR mendeteksi kenaikan intensitas cahaya maka resistansi LDR akan mengecil. Ketika resistansi LDR lebih kecil dari resistansi variabel resistor sebagai pembagi tegangannya, maka akan ada arus yang mengalir ke basis transistor, ketika itu juga relay akan aktif dan led merah (sebagai indikator adanya cahaya) sebaliknya jika cahaya yang dideteksi LDR kecil maka resistansi pada LDR akan menjadi besar, dan ketika resistansi LDR lebih besar dari pembagi tegangannya dalam rangkaian kali ini variabel resistor maka tidak akan ada arus yang mengalir ke basis transistor, relay tidak aktif dan led hijau (sebagai indikator tidak adanya cahaya ).

Gambar Rangkaian Sensor Cahaya dengan LDR saat tidak mendeteksi cahaya (A) dan saat mendeteksi cahaya (B)








(A)









(B)


Bahan posting diambil dari situs: all-thewin.blogspot.com
-- akhir postingan --